Sabtu, 28 April 2012

martabak mesir

"kita tetap akan menjadi saudara dimanapun kita berada, sungguh kita tetap akan menjadi saudara. tidak ada yg pergi dari hati tidak ada yang hilang dari sebuah kenangan, sungguh kita tetap akan menjadi saudara" begitu kataku didepan teman2 dan wali kelasku.

-

pagi aku terbangun, jam didinding menunjukkan pukul 5 pagi. setelah selasai ujian nasional, aku memang terbiasa untuk bangun bagi, entah dibangunkan atau ada perasaan yang ingin membangunkan orang. aku langsung mengambil hp mengirim sms kedia "selamat pagi :) udah bangun, waktunya solat subuh" senyum tergurat diwajahku setelah melihat smsnya terkirim, baru2 ini jaringan di handphone ku memang agak lelet. aku langsung pergi kekamar mandi untuk mengambil air wuduh dan pergi untuk solat, tidak ada hal yang membuat kita tenang secara batin selain dari solat subuh tepat pada waktunya.

jam 8 pagi, aku menerima telpon dari oom kalau nenekku sendirian dirumah. aku disuruh menjaganya, akupun pergi melesat langsung ke daerah senapelan pasar bawah, rumah nenekku memang berada disekitar situ. sesampainya disana, rumah itu terlihat kosong. mungkin oom dan tante ku sudah pergi, pikirku dalam hati. nenekku membukan pintu, "fuad? udah makan? makanlah dulu tapi nasi sama lauk gak ada" nenek ku memang suka begitu, selalu setiap aku kesana aku ditanya sudah makan atau belum, padahal lauk dan nasinya tidak ada. aku berbicara banyak dengan nenenkku, tentang silsilah keluarga kami yang ternyata keturunan thailand. aku sedikit bangga karena aku blasteran. kemudian cerita tentang masa-masa nenek dan kakek ku pacaran ah pacaran zaman dulu beda dengan zaman sekarang. kalau dulu orang gak menggunakan alat komunikasi, langsung ketemu tapi zaman sekarang sudah berbeda. tidak ada hal lain yang menyenangkan selain meluangkan waktu dengan nenek/kakek kita dan bercanda ria bersama mereka.

jam 1 siang, aku sempat tertidur tadi, mungkin karena malam aku sering tidur jam 11. akupun melesat kerumah temanku, kami satu kelas akan kerumah wali kelas kami. sesampainya disana aku bertemu teman-teman yang sudah duluan datang, satu hal yang kupikirkan saat itu, tampang ku keliatannya kusut sekali. pertama karena aku baru bangun tidur, dan kedua karena matahari kota pekanbaru setia membakar kulitku, sedih memang tetapi mau bagaimana lagi. disana kami menunggu kedatangan teman2 yang lainnya. akhirnya semuanya datang, acara dimulai. kebersamaan itu, yaa setelah sekian lama kami tidak bersama2 dikelas dan semuanya berkumpul disana, menjadi satu walaupun ada sebagian yang tidak datang. makanan utamanya, Martabak Mesir menjadi santapan kami siang itu. aku sendiri tidak terlalu nafsu makan saat itu, entah karena tidak mau makan atau sedang memikirkan sesuatu. tatapi, hei itu bukannya? yaa aku terkejut ketika melihat dia, memakai baju putih polos dengan lambang love ditengahnya yang kuberikan kedia beberapa waktu lalu, senyum kembali tergurat diwajahku mungkin dihatiku juga. dia terlihat cantik, cantik sekali saat memaki baju itu, bagi ku pun apapun yang dipakainya dia akan tetap cantik karena memang dia cantik alami. tidak hal lain yang menyenangkan selain melihat pujaan hatimu begitu menghargaimu, hati saat itu terasa terbang.

acara itupun selesai, ditutup dengan beberapa kata2 dari wali kelas kami. dan tentu saja dari teman2 sekalian yang menyampaikan isi hatinya. memang hidup ini tidak akan pernah lepas dari masalah, tapi yang kita harus tahu adalah kita harus bijak menyikapi masalah itu dan dewasa dalam menyelesaikannya dan jangan menjadi bagian dari masalah tetapi jadilah bagian dari pemecah masalah. satu hal yang perlu kita ingat, apapun yang terjadi kita telah melalui 2 tahun bersama-sama, suka,duka, terlambat, remdial, semuanya hal disekolah dulu yang mungkin tidak akan kita alami lagi ketika kelak kita besar nanti. yang berlalu biarlah berlalu dan jadikan itu sebagai pelajaran bagi kita. semuanya saat itu terdiam, hanya Martabak Mesir yang menjadi saksi saat itu. yaaa saksi saat kebersamaan kami...

fuadshasan  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar