Selasa, 18 Januari 2011

Martabak Telor

aku sendiri masih bingung, kenapa ya aku namain ini cerita dengan "martabak telor".
haaaaa? mungkin martabak cokelat ama martabak telor sodaraan kali yaa, mungkin.
yauda, aku ceritain aja langsung. cekidot!

tiada hari tanpa kutang, tiada hari tanpa belajar (apa maksudnya ad?) ntahlah. waktu aku masih kelas satu sma ni, aku adalah murid yang biasa, murid yang selalu pipis pada tempatnya, dan murid yang selalu belajar pada tempatnya. tapi itu semua berubah semenjak aku (martabak cokelat) kenal sama yang namanya cinta. yap Cinta. seperti kata anggara (kawan aku yang agak idiot), cinta itu buta. jadi bima yang cuma pandai main rubik dengan mata buta (gak nyambung ad -.-). waktu itu aku kenal sama dia (kita singkat jadi MT), MT orangnya manis, gula aren aja kalah ama dia, orangnya juga murah senyum, gak kayak aku. muka aku aja kayak kuali gosong yang abis dibakar sama tukang goreng (puaass kalian). Aku masih ingat, waktu aku sms dia.
aku: sombooong! (alasan untuk memulai smsan) ini biasanya dipakai oleh cowok2 alay yang sering nongkrong di pasar dupa.
dia: gak ada aku sombong do. :) (waaah gilaa, di sms aja senyumnya maniss banget)
aku: hehe iyalah. lagi ngapa? dan bla..bla..bla ketupang ..ketipung.. jegeer. hahaha..zzzz
aku ngicau terus sama dia sampai tengah malam, aku juga heran. kenapa yaa, dia mau balas sms aku. matanya katarak gak iya? tapi ntahlah.
sampai akhirnya, tepatnya puncaknya aku nembak diaaa! JREEEENG...
aku: hei kamu tau gak berapa hujan yang turun malam ini?
dia: gak, emang berapa sih?
aku: jumlahnya sama dengan rasa cinta aku padamu (lagi-lagi ini biasanya dipakai oleh cowok2 alay)
dia: haha, becanda kamu.
aku: aku sayang sama kamu, kamu mau gak jadi pacar aku? (aaa.. fuad ndak punya burung, nembak lewat sms)
dia: mmm aaa.. mm gimana yaa? kamu bisa tunggu nggak, sampai aku putus sama cowok aku yang sekarang.
aku SHOCK!, dia udah punya cowok ternyata. oh my goat, perasaan aku campur aduk kayak semen di campur sama pasir, akhirnya aku bilang dengan terpaksa
aku: aahh, okelah aku akan tunggu kamu.

Dan mulailah aku nunggu MT, sampai dia putus dengan cowok dia sekarang. ada beberapa kejadian disaat aku dan dia menjalani masa pasca sebelum pacaran.
  • waktu itu aku janji sama dia kalo aku bakalan beliin dia cokelat. aku juga sempat mikir sih, spp belum bayar 6 bulan, ngutang pulsa sama kawan, uang buku belum ada bayar, tapi aku tetap bertekad mau beliin dia cokelat. sampai pada akhirnya, aku beli cokelat. yap cokelat chunky ber. tau sama siapa? sama alien adek aku yang itamnya lebih parah dari aku. akhirnya aku keluar kedai dengan berat hati membawa dua chungky bar (satu untuk aku, satu untuk dia). terus aku ngasih ke dia, waktu di sekolah. dan dia bilang makasih dengan senyum khasnya, aku langsung meleleh dan mencair bersama seluruh taik di pekanbaru.
  • hujan dibulan november menjadi berkah tersendiri untuk aku, karena aku belum jemur semua kain di rumah aku. waktu itu dia baru pulang sekolah, aku celingak-celinguk ngeliatin dia. "eh uda mau pulang yaa? hati2 ya kalo gitu" sapa gua. "iyaa :)" balas dia dengan senyum yang maniss gilaa. apter that, motor dia mogok. yah, sebagai laki-laki yang masih perjaka aku wajib nolongin dia. waktu itu ditengah hujan yang lebat, romantis banget kayak film2 di India. akhirnya motor dia idup, dan dia pun pulang lagi2 ninggalin senyum manisnya.
itu tadi kejadian pasca lebaran eh pacaran aku ama dia, ujung ceritannya aku kelahi sama dia tanpa sebab yang gak pasti. sampai sekarang aku masih kangen sama senyum nya itu. tapii yaudalah. yang berlalu biarlah lalu. terima kasih untuk para pembaca

salam pijat!
fuad
bonus untuk pembaca: fotonya MT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar