Broken Heart

 Hai ceman-ceman, ketemu lagi ya setelah seminggu pakum eh vakum. this time, aku punya cerita tentang ibu-ibu arisan. ralat, cerita tentang aku yang lagi patah hati. oke, langsung aja ..

dunia memang gak adil dan yamaha selalu didepan. aku gak ngerti sama diri aku sendiri yang sangat longor, kenapa juga aku harus mengharapkan seseorang? sedangkan orang yang kita harapkan itu gak peduli sama kita. seperti kata bima, ilmuwan sesat "untuk apa kita peduli sama orang yang gak peduli sama kita, harok bana". tapi aku heran, heran bercampur bawang goreng, kenapa rasa itu masih ada? terasa sekali dihati, ahh seandainya dia tahu. apalagi sekarang? dia uda punya yang baru, yang lebih baru malahan. mendengar itu aja, telinga aku uda kayak dimasuki sama ulat bulu, hati aku jadi remuk kayak mi gemes. waktu itu aku bari tau kalo dia sudah ada yang baru. aku tau dari teman aku, yap namanya tiwi.

Waktu aku lagi main alek-alekan di sekolah, tiwi bilang ke aku "ad, kau uda tau?". sapa tiwi. "oh tau tau, kau baru operasi idung kan?". "bukan itu longor, itu loh? MT uda ada yang baru" balas tiwi. aku ".....", yap aku terdiam sejenak. saat itu aku ngerasa ake sesak boker. orang yang selama ini diam2 aku kagumi ternyata telah jadi milik orang lain. Ahh, waktu itu ingin rasanya aku nangis, tapi aku bukan lekong! aku bukang maho yang bisa nangis setelah dengar kucing tetangga mati (gak ada hubungnannya ad?)

Pulang sekolah, dua kali aku berpapasan denga dia. dia memang gak berubah, tatap manis seperti dulu. cuma rambutnya aja yang dikritingin, biar keliatan mecing mungkin sama badanngay yang kayak badut ulang taun (haha maaf yan wid). Aku memasang tampang gak peduli, padahal dalam hati berharap. Aku langsung cabut ke smp 13, jemput alien adek aku. Aku singgah sebentar di masjid untuk solat, kali ini aja jadi alim biasanya bakar rumah tetangga. kalian tau? yap disana aku ketemu sama om2 maho (haha ya gaklah). aku nangis mesjid itu, karena dia ,MT. ternyata cowok bisa nangis juga yak hanya karena cinta.

Cinta memang luar binasa eh biasa. setelah jemput adek aku, aku langsung pulang dan tidur! Sekarang aku gak tau, apa hati ini masih berharap atau tidak. Yang jelas tidak ada hati yang tersakiti dan tidak ada kenangan yang terlupakan!