Jumat, 28 Desember 2012

Our Future Part I


Tak kuasa ibu itu menahan tangis seusai melahirkan anak pertamanya. Dengan segenap tenaganya ia mencoba berterima kasih kepada dokter yang membantu proses kelahirannya, apa daya tangan tak sampai ibu itu hanya bisa melihat id nama dokter muda itu yang bertuliskan “M.Fuad.S.Hasan” lalu ibu itu pun tertidur. Satu jam berlalu setelah operasi dokter itu pergi meninggalkan rumah sakit, dalam perjalanan dia menerima pesan singkat bertuliskan “dok, studi banding di Belanda besok. Harap datang”.
       Keesokan harinya, dokter itu pun sudah berada didalam pesawat untuk perjalanannya ke Belanda. Tiba-tiba seseorang menyapa, “maaf pak, silakan pakai sabuk pengamannya kita sudah mau take off”. Dokter itu tersenyum ramah kepada pramugari yang cantik itu, dia menyempatkan mengeja nama pramugari itu, “Rizka Azka Ream Putri”. Dokter itu berpikir, sepertinya dia pernah mengenal orang itu. Tapi tak ada gunanya memikirkan itu.
       Empat jam berlalu, dokter itu tiba di Dubai untuk transit. Dia kembali bertemu pramugari tadi, dan sekilas mengajak berbicara. “maaf sepertinya kita pernah kenal?” dokter itu bertanya. “iya mungkin kita pernah kenal, saya punya banyak teman, mungkin anda salah satu teman saya” sahut pramugari tadi. “ya mungkin begitu” kata dokter itu dengan lesu. Sesampai di pesawat dia baru tahu kalau pramugari tadi adalah temannya semasa SMA, azka namanya…
||

       “Belanda memang kota yang indah”, kata Aziz saat dia baru pertama kali tiba di Belanda. Ini show pertamanya ke Belanda, setelah sebelumnya dia ke Jepang, USA, dan Indonesia. “Lutfil Aziz” pemuda berusia 28 tahun ini seorang artis yang sudah sangat dikenal oleh dunia, dia tak sendiri bersama rekannya yang notabene mantan polisi di Indonesia yang sekarang menjabat sebagai pemain band yang kebetulan satu grup bersama aziz, “Fadli Andria” namanya sebagai melody guitar. Selain itu tak kalah pentingnya bassis mereka yang sudah cukup berpengalaman dalam dunia musik, sayang dari dulu sampai sekarang tampangnya tetap lemas seperti kekurangan hemoglobin, “Bima Agustian WP” lelaki yang dulu disangka homo ini bercita-cita ingin menekuni dunia IT, tapi nasib membawanya kepada aziz dan fadli teman satu bandnya yang sudah cukup ia kenal semasa SMA. Satu lagi orang yang berperan dalam band itu, si keyboard, “Jumadi Rahman”, pemuda ini penuh dengan antusias yang sangat tinggi, sampai-sampai bisa mencolek teman satu bandnya sendiri. Tulang punggung dari band ini terletak pada vokalisnya yang dibilang gendut tidak juga, tetapi dibilang berisi tidak juga “Anom Mutia” cewek yang hampir 11-12 sama gambus ini adalah vokalis band ini, Raskin Band.

||

Dokter itu bertemu kakaknya di Belanda yang bekerja sebagai sutradara film terkenal, “Arifan Yunas” pemuda berkacamata itu sudah menukangi berbagai film terkenal seperti Final Destination 10, SAW 9, dan banyak lagi. Kali ini dia kebetulan tiba di Belanda untuk menukangi film terbaru Spiderman 8. “Cut,cut,cut” teriak sutradara itu, ternyata pemeran Mary Jane dalam film Spiderman 8 telah berpindah tangan ke “Cut Intan Puspitasari” cewek yang dulu bercita-cita menjadi model terkenal, sekarang malah menjadi aktris film. Peran Peter Parker pun telah beralih kepada “Deo Firmansyah” cowok yamg memulai debutnya di dunia film pada tahun 2018, kini sudah sukses dan mulai beradu peran dengan cut yang notabene sudah malang melintang juga di dunia perfilman. Selagi sutradara itu duduk di kursi yang nyaman, dokter itu bertanya “kak, di Belanda Universitas mana yang terkenal?”, “Universita Leiden” sahut sutradara itu. Dokter itu berpikir, apa salahnya dia mengunjungi Universitas yang terkenal di Belanda itu.
Keesekoan harinya, dokter itu bangun pagi-pagi untuk pergi ke Universitas itu. Ditengah perjalanan dia bertemu seorang pelukis, dokter itu terkagum-kagum melihat pelukis itu dengan kuasnya yang mengukir suatu bangunan tua di Belanda, “Heru Kurniawan” begitu katanya setelah ditanya siapa namanya. Pelukis ini keliatan hampir seperti balon raksasa, badannya yang membengkak kira-kira hingga 90kg. Mungkin dia kelebihan makan, pikir dokter itu.
Setelah menginjakkan kaki di Universitas Leiden, dokter itu terkagum-kagum melihat arsitektur dari Universitas itu. Desainnya yang berasal dari zaman bahorok sangat klasik sekali. “Sepertinya anda terlihat kagum?” suara indah itu mengejutkan dokter itu. “haha, sepertinya iya. Bangunannya bagus sekali” sahut dokter itu. “iya begitulah, perkenalkan saya ‘Hafizah Azhar’, saya dosen di Universitas Leiden ini”, kata dosen itu. “Wah, kebetulan sekali, saya bertemu dosen nya langsung” impas dokter itu.
Percakapan mereka berlangsung lama, tak butuh waktu lama untuk membuat mereka berdua akrab. Dokter itu berpikir dia telah bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik, pintar lagi, sepertinya dokter ini menyukai wanita itu. Setelah percakapan itu berlangsung lama, dokter itu berkata singkat “7 p.m in Amsterdam CafĂ©, I will wait youJ”.

||

Saat ini di Belanda memang lagi demam film-film korea. “Film korea itu bagus, ganteng-ganteng lagi pemainnya” begitulah kata mereka. Hari itu memang schedule nya artis korea datang ke Belanda. Seorang gadis yang sangat antusiais ingin mengetahui artis korea itu menyebutkan namanya satu persatu “Khairani Syafitri”, “Asry Nur Mustiqaweni”, “Fajriana”, “Sri Selva” dan banyak lagi. Entah mengapa artis korea itu berkunjung ke Belanda, gak ada kerjaan.

||

Presiden Belanda kedatangan tamu besar, yaitu perdana menteri Jerman. “Ikbal Maulana” Presiden Belanda ini kelihatan sangat ramah kepada perdana menteri Jerman itu “Ria Ayu Ariani”. Memang mereka berdua sangat akrab, tersebar kabar bahwa mereka pernah saling suka saat SMA. Tapi sekarang mereka sudah cukup sukses. Hubungan mereka sekarang ibarat kakak dan adik. Kedatangan perdana menteri Jerman ke Belanda adalah untuk membahas lebih jauh hubungan kedua Negara di bidang politik, ekonomi dan pendidikan.

To Be Continued